Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer

Sistem parlementer memiliki kelebihan dan kelemahan, berikut ini akan diulas secara singkat mengenai hal tersebut.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:
  • Pengambil kebijakan bisa ditangani secara cepat sebab mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dengan legislatif. Hal ini disebabkan olek karena kekuasaan eksekutif dan legislatif adalah berada di satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab pada pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik adalah jelas.
  • Terdapat pengawasan yang kuat yang berasal dari parlemen kepada kabinet sehingga kabinet akan menjadi lebih berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
  • Pembuatan keputusan membutuhkan waktu yang cepat.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:
  • Kedudukan badan eksekutif atau kabinet adalah sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen, oleh karenanya sewaktu-waktu kabinet bisa dijatuhkan oleh parlemen.
  • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak dapat ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya, sebab sewaktu-waktu kabinet bisa bubar.
  • Kabinet bisa mengendalikan terhadap parlemen. Hal tersebut terjadi jika para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Sebab pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet bisa mengusai parlemen.
  • Parlemen merupakan tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan merupaka bekal yang penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif yang lainnya.
Untuk sistem pemerintah indonesia dapat di lihat di http://www.aanwijzing.com/2016/11/SISTEM-PEMERINTAHAN-REPUBLIK-INDONESIA-PKn-SD-MI-Kelas-VI.html